Setiap aksi memerlukan sederet tugas, sebagian sangat kasat mata (misalnya, orang menutup jalan, juru bicara pers), yang lainnya kurang terlihat, lebih di balik panggung. Masing-masing tugas itu sama pentingnya, karena semuanya membuat aksi jadi mungkin.
Sebelum Aksi
■ Koordinator, juru kampanye, atau pengorganisir ■ Penyandang dana ■ Penelitian ■ Eksplorasi tempat atau rute ■ Outreach (penghimpunan) dan pengaturan ■ Logistik dan dukungan ■ Pertemuan fasilitator ■ Membuat tongkat, tanda, spanduk, para pengecat/pelukis, seniman grafis, dan lain-lain. ■ Penjangkauan media (ending out media advisory dan press release) ■ Penyedia kit untuk media ■ Penulis
Selama Aksi
■ Orang-orang yang siap menghadapi resiko penangkapan (melakukan pembangkangan sipil) ■ Orang-orang yang mendukung langsung ■ Izin/koordinasi dengan polisi ■ Peacekeeper /pemantau ■ Team pengerahan / diversion ■ Juru bicara media ■ Penjangkauan/penghimpunan media ■ Team komunikasi ■ Peserta demonstrasi/pembawa tanda atau spanduk/peneriak slogan/ penyanyi ■ Pembawa atau penyebar leaflet ■ Perekam gambar ■ Fotografer (still photografer) ■ Medis/ EMT/ team medical ■ Pengamat hukum (legal observer) ■ Kontak person yang mendukung tahanan (jail support contact person)
Setelah Aksi
■ Dukungan hukum (Lihat ‘Dukungan Hukum’) ■ Pengacara ■ Tukang dokumentasi/tukang mencatat sejarah/tukang arsip (Lihat ‘Panduan Studi Kasus Kampanye’) ■ Penyandang dana ■ Juru bicara publik ■ Penulis surat untuk pengambil keputusan dan dewan editorial surat kabar
Diadaptasi dari: Rantcollective: http://www.rantcollective.net
Comments
There are no comments on this article. Have you got something related to this topic, you'd like to say? Please feel free to be the first person to make a comment.
Neuen Kommentar hinzufügen