Bagaimana sebuah kelompok perdamaian mengaitkan kesadaran jender ke dalam tugas perdamaiannya? Ini dapat dilakukan melalui identitas organisasi dan struktur-strukturnya, pelatihan dan orientasi anggotanya, serta pengembangan strategi programnya.
New Profile, organisasi perdamaian Israel, mendiskripsikan dirinya sebagai “sekelompok feminis laki-laki dan perempuan yang menyadari bahwa kita tidak perlu hidup dalam sebuah negara militer”. Identifikasi yang jelas seperti ini telah jelas sejak awal mempublikasikan hubungan-hubungan antara jender dan perdamaian kepada siapa saja yang akan berhubungan dengan organisasi. New Profile merusak pola-pola organisasi tradisional dengan memutar peran kepemimpinan dan fungsi pembayaran serta mencoba menghindari hirarki aktivitas. Berbagai pelatihan dan program pendidikan yang dilakukan oleh kelompok ini untuk anggota baru dan khalayak umum—workshop, seminar, kelompok pemuda, dan konferensi—selalu meliputi analisis tentang bagaimana jender dan militerisme berhubungan dalam budaya dan masyarakat Israel. Kelompok ini juga menyelenggarakan berbagai lingkar studi-sehari yang melihat lebih mendalam pada hubungan-hubungan itu. Sebagai contoh, studi-sehari semacam itu yang dilaksanakan pada tahun 2007 memanfaatkan foto-foto tentara wanita dari dokumen angkatan bersenjata untuk mengamati perekrutan militer bagi wanita di Israel dan militerisasi dikalangan masyarakat. Dengan berbagai kesempatan studi dan diskusi semacam itu, anggota New Profile membawa kesadaran jender yang lebih dalam ke dalam analisis problem militer dan rencana aksi strategis mereka. Proyek “Small Arms and Light Weapons” yang ditangani New Profile tidak hanya melihat pada program dan struktur perdagangan militer Israel, tapi juga menginvestigasi bagaimana angkatan bersenjata yang kecil mempengaruhi kehidupan individu dan bagaimana New Profile dapat membantu mendefinisikan kembali istilah “keamanan” dalam budaya Israel.
Comments
There are no comments on this article. Have you got something related to this topic, you'd like to say? Please feel free to be the first person to make a comment.
Tambah komentar baru